LANDASAN PENDIDIKAN
Makalah ini disusun
sebagai tugas mata kuliah “Landasan Pendidikan”
Dosen Pengampu :
Drs. Masyhuri AM, M.Pd
Drs. Masyhuri AM, M.Pd
Disusun
oleh :
M.
Tsaqif (11140182000029)
Lulu Aufatuts Tsani (11140182000017)
Syahrina Rahmaniah (11140182000028)
Lulu Aufatuts Tsani (11140182000017)
Syahrina Rahmaniah (11140182000028)
Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kami ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
berkat-Nya, sehingga makalah ini selesai ditulis. Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Pengantar Landasan Pendidikan”.
Kami menyadari
bahwa penyusunan
tugas ini jauh dari
sempurna, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan di kemudian hari, semoga makalah ini bermanfaat sebagai referensi untuk menambah pengetahuan. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta,
07 September 2014
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia
dengan makhluk hidup lainnya.Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh
instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan
menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima
pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan
berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan
perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Pandangan
klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat
menjalankan tiga fungsi sekaligus.Pertama,mempersiapkan generasi muda untuk
memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang.Kedua, mentransfer
pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan.Ketiga, mentransfer
nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai
prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Butir kedua dan
ketiga di atas memberikan pengertian bahwa pandidikan bukan hanya transfer of
knowledge tetapi juga transfer of value. Dengan demikian pendidikan dapat
menjadi penolong bagi umat manusia.Landasan Pendidikan marupakan salah satu
kajian yang dikembangkan dalam berkaitannya dengan dunia pendidikan.
Landasan
Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di negara kita
Indonesia,agar pendidikan yang sedang berlangsung dinegara kita ini mempunyai
pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan di setiap negara tidaksama.untuknegara kita diperlukan landasan
pendidikan berupa landasan hukum,landasan filsafat,landasan sejarah,landasan
sosial budaya,landasan psikologi,dan landasan ekonomi .
BAB II
PEMBAHASAN
Pada
dasarnya pengertian pendidikan(UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata
pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik.
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu:
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu,
agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya
di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah “usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan Negara.”
Sedangkan pengertian
pendidikan menurut H. Horne, adalah “proses yang terus
menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang
telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan,
seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia”.
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan
tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
B. Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan Secara leksikal,landasan ,berarti tumpuan, dasar atau alas,
karena itu landasanmerupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar
pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat material (contoh:
landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual (contoh: landasan
pendidikan). Landasan yang bersifat koseptualidentik denganasumsi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam
asumsi,yaitu aksioma, postulat ,dan premis tersembunyi .Pendidikan antara lain
dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita
mengenal istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studisehingga kita
kenal istilah studi pendidikan. Praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang
atau sekelompok orang atau lembagadalam membantu individu atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan pedidikan.Kegiatan bantuan dalam praktek pendidikan dapat
berupa pengelolaan Pendidikan (makro maupun mikro), dan dapat berupa kegiatan
pendidikan (bimbingan, pengajaran dan atau latihan).Studi pendidikan adalah
kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangkamemahami
pendidikan.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan
pendidikan adalahasumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak
dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
C. Jenis-Jenis Landasan Pendidikan
1.
LandasanFilosofis Pendidikan.
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.Aliran filsafat yang kita kenal
sampai saat ini adalahIdealisme, Realisme, Perenialisme, Esensialisme,
Pragmatisme dan Progresivisme dan Ekstensialisme.
2.
Landasan Religius Pendidikan
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau
agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi
pendidikan.
3.
Landasan Ilmiah Pendidikan
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai
cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan atau studi pendidikan. Yang tergolong
ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis
pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, dan landasan historis pendidikan. Landasan ilmiah
pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan
faktual pendidikan.
4. LandasanHukum/YuridisPendidikan
Adalah
asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundanganyang berlaku, yang
dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: Di dalam UU RI No. 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan:“Setiap warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajibmengikuti pendidikan dasar”
(Pasal 6); “Setiap warga Negara yang berusia 6tahun dapat mengikuti program
wajib belajar” (Pasal 34).
D.
Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas
atau misi yang diemban dan harus dilaksanakan oleh pendidikan (Drs. Dirto Hadisusanto,
Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 57).Ruang lingkup pendidikan sangat luas, hal
ini dikarenakan pendidikan harus menyentuh segala segi kehidupan manusia,
bangsa dan negara, nasional, internasional, bahkan dunia dan akhirat.Pendidikan
mempunyai peran penting dalam suatu pembangunan negara dan bangsa.Dengan
pendidikan maka manusia mempunyai bekal dan modal dalam menjalani kehidupan
guna pembangunna negara dan bangsa.
Lembaga pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat.Pendidikan di dalam keluarga mempunyai tugas
untuk mengembangkan keyakinan beragama, nilai- nilai kebudayaan, nilai- nilai
moral dan keterampilan.Pendidikan di sekolah mempunyai tugas memberikan
berbagai pengetahuan dan keterampilan, serta mengembangkan berbagai nilai dan
sikap.Pendidikan di luar jalur sekolah mempunyai tugas mengembangkan
pengetahuan dan kemampuan warga masyarakat untuk dapat berperan dalam berbagai
bidang kehidupan secara produktif, efisien, dan efektif.
Fungsi pendidikan UU No. 2 tahun 1989 :
Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Fungsi pendidikan dalam Tap MPRS
No.XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, bahwa tujuan
pendidikan adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan
pembukaan UUD 1945
E. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan
menurut UU No.20 tahun 2003, pasal 3 di sebutkan bahwa: “pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.”
Menurut Drs. Dirto
Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 59, yang dimaksud dengan tujuan
pendidikan adalah “seperangkat sasaran kemana pendidikan itu diarahkan. Wujud tujuan
dapat berupa pengetahuan dan keterampilan, nilai dan sikap. Maka tujuan
pendidikan mertupakan suatu system nilai yang disepakati kebenaran dan
kepentingannya melalui berbagai kegiatan baik di jalur pendidikan maupun diluar
sekolah”
Jadi, bisa disimpulkan
bahwa tujuan pendidikan adalah untuk melahirkan suatu bangsa atau seseorang
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan sebagai proses pembentukan
karakter dan budi pekerti anak agar menjadi warga Negara yang baik dan
bertanggung jawab.
F. KESIMPULAN
Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan
yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai
kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Landasan pendidikan adalahasumsi-asumsi yang
menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau
studi pendidikan.Jenis-jenis landasan pendidikan antara lain:
1)
landasan filosofis
pendidikan
2)
landasan religius
pendidikan
3)
landasan ilmiah pendidikan
4)
landasan hukum/yuridis pendidikan
Fungsi pendidikan adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.Tujuan
pendidikan adalah untuk melahirkan suatu bangsa atau seseorang yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, dan sebagai proses pembentukan karakter dan budi
pekerti anak agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Edisi Revisi 5,
Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006
Pidarta Made, Landasan Kependidikan, Jakarta, Rineka Cipta,
1997