Selasa, 18 November 2014

Landasan Pendidikan

LANDASAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah “Landasan Pendidikan”

Dosen Pengampu :
Drs. Masyhuri AM, M.Pd







Disusun oleh :
                                                M. Tsaqif                     (11140182000029)
                                                Lulu Aufatuts Tsani     (11140182000017)
                                                Syahrina Rahmaniah    (11140182000028)



Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
201
4


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kami ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan berkat-Nya, sehingga makalah ini selesai ditulis. Tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar Landasan Pendidikan”.
Kami  menyadari bahwa penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di kemudian hari, semoga makalah ini bermanfaat sebagai referensi untuk menambah pengetahuan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb


Jakarta, 07 September 2014


Pemakalah







BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya.Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.

Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat menjalankan tiga fungsi sekaligus.Pertama,mempersiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang.Kedua, mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan.Ketiga, mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Butir kedua dan ketiga di atas memberikan pengertian bahwa pandidikan bukan hanya transfer of knowledge tetapi juga transfer of value. Dengan demikian pendidikan dapat menjadi penolong bagi umat manusia.Landasan Pendidikan marupakan salah satu kajian yang dikembangkan dalam berkaitannya dengan dunia pendidikan.

Landasan Pendidikan diperlukan dalam dunia pendidikan khususnya di negara kita Indonesia,agar pendidikan yang sedang berlangsung dinegara kita ini mempunyai pondasi atau pijakan yang sangat kuat karena pendidikan di setiap negara tidaksama.untuknegara kita diperlukan landasan pendidikan berupa landasan hukum,landasan filsafat,landasan sejarah,landasan sosial budaya,landasan psikologi,dan landasan ekonomi .

BAB II

PEMBAHASAN

Pada dasarnya pengertian pendidikan(UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.”
Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah “proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia”.
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

B.     Pengertian Landasan Pendidikan

Landasan Pendidikan Secara leksikal,landasan ,berarti tumpuan, dasar atau alas, karena itu landasanmerupakan tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifat material (contoh: landasan pesawat terbang); dapat pula bersifat konseptual (contoh: landasan pendidikan). Landasan yang bersifat koseptualidentik denganasumsi, adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam asumsi,yaitu aksioma, postulat ,dan premis tersembunyi .Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita mengenal istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studisehingga kita kenal istilah studi pendidikan. Praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembagadalam membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pedidikan.Kegiatan bantuan dalam praktek pendidikan dapat berupa pengelolaan Pendidikan (makro maupun mikro), dan dapat berupa kegiatan pendidikan (bimbingan, pengajaran dan atau latihan).Studi pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangkamemahami pendidikan.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalahasumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

C.    Jenis-Jenis Landasan Pendidikan

1.      LandasanFilosofis Pendidikan.
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.Aliran filsafat yang kita kenal sampai saat ini adalahIdealisme, Realisme, Perenialisme, Esensialisme, Pragmatisme dan Progresivisme dan Ekstensialisme.
2.      Landasan Religius Pendidikan
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan.
3.      Landasan Ilmiah Pendidikan
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan. Yang tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, dan landasan historis pendidikan. Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.
4.      LandasanHukum/YuridisPendidikan
Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundanganyang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: Di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan:“Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajibmengikuti pendidikan dasar” (Pasal 6); “Setiap warga Negara yang berusia 6tahun dapat mengikuti program wajib belajar” (Pasal 34).

D.                Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan adalah serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilaksanakan oleh pendidikan (Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 57).Ruang lingkup pendidikan sangat luas, hal ini dikarenakan pendidikan harus menyentuh segala segi kehidupan manusia, bangsa dan negara, nasional, internasional, bahkan dunia dan akhirat.Pendidikan mempunyai peran penting dalam suatu pembangunan negara dan bangsa.Dengan pendidikan maka manusia mempunyai bekal dan modal dalam menjalani kehidupan guna pembangunna negara dan bangsa.
Lembaga pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.Pendidikan di dalam keluarga mempunyai tugas untuk mengembangkan keyakinan beragama, nilai- nilai kebudayaan, nilai- nilai moral dan keterampilan.Pendidikan di sekolah mempunyai tugas memberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan, serta mengembangkan berbagai nilai dan sikap.Pendidikan di luar jalur sekolah mempunyai tugas mengembangkan pengetahuan dan kemampuan warga masyarakat untuk dapat berperan dalam berbagai bidang kehidupan secara produktif, efisien, dan efektif.
Fungsi pendidikan UU No. 2 tahun 1989 : Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Fungsi pendidikan dalam Tap MPRS No.XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945

E.     Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003, pasal 3 di sebutkan bahwa: “pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”
Menurut Drs. Dirto Hadisusanto, Pengantar Ilmu Pendidikan, 1995: 59, yang dimaksud dengan tujuan pendidikan adalah “seperangkat sasaran kemana pendidikan itu diarahkan. Wujud tujuan dapat berupa pengetahuan dan keterampilan, nilai dan sikap. Maka tujuan pendidikan mertupakan suatu system nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya melalui berbagai kegiatan baik di jalur pendidikan maupun diluar sekolah”
Jadi, bisa disimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk melahirkan suatu bangsa atau seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan sebagai proses pembentukan karakter dan budi pekerti anak agar menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.



F.     KESIMPULAN 

Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Landasan pendidikan adalahasumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.Jenis-jenis landasan pendidikan antara lain:

1)      landasan filosofis pendidikan
2)      landasan religius pendidikan
3)      landasan ilmiah pendidikan
4)      landasan hukum/yuridis pendidikan

Fungsi pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.Tujuan pendidikan adalah untuk melahirkan suatu bangsa atau seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan sebagai proses pembentukan karakter dan budi pekerti anak agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA


Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Edisi Revisi 5, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006

Pidarta Made, Landasan Kependidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 1997